Foto Acara Pawai Ta'aruf Tahun 1431 H / 2009 M

Acara Pawai Ta'aruf di Kecamatan Bulu sudah diadakan 4 kali dengan tahun 1431 H/2009M ini. Acara tersebut diadakan setiap menjelang Awal tahun baru Islam..Hijriyah.

Tahun ini, acara Pawai Ta'aruf diadakan pada tanggal 13 Muharam 1431 atau bertepatan dengan tanggal 30 Desember 2009.
Kegiatan ini diikuti oleh banyak santri Pon Pes dan TPQ Se-Kecamatan Bulu.

Pawai tersebut tahun ini dikuti oleh sekitar 33 peserta. Sebelum Acara Pawai Ta'aruf, sebelumnya diadakan berbagai cabang lomba se-Kecematan Bulu.

Kegiatan lomba tersebut diadakan pada tanggal 10 Muharam 1431 H/27 Desember 2009M.
Partisipasi Pon Pes Darul Maghfur Al Ikhlas (PP. Damai) dalam acara ini adalah mengikutsertakan santrinya untuk mengikuti berbagai macam cabang lomba sekaligus pawai ta'aruf.

Alhamdulillah, dengan berusaha keras, santri PP. Damai memperoleh 2 piala dan 7 piagam yang patut dibanggakan.


Dua piala tersebut diwakili oleh ananda Nurul Hidayah yang memperoleh Juara III pada cabang lomba Pildacil dan ananda Chikmatu Zuhroh yang memperoleh Juara III pada cabang lomba Murrotal.





































Popular Posts

Membuat Onde-Onde Ceplis

Asing ya sama nama Onde-Onde Ceplis? Penasaran!!! Mau tau cara membuatnya? Simak aja. Bagi yang pengen membuat, nih admin kasep resep-resepnya. Bahan-bahannya : Tepung Tapioka/pati ubi      3/4 kg Tepung beras ketan             1/4 kg Telur ayam                          4 butir Santan Kelapa                     secukupnya Gula pasir                            1/4 kg Garam dapur                       1 sendok teh Wijen                                  secukupnya Cara Membuatnya : Telur ayam dikocok sampai mengembang betul, Tepung tapioka dan tepung beras ketan dimasukkan kedalam kocokan telur tersebut. Santan kelapa, gula pasir, dan garam dapur dicampur juga, terus dicampurkan pada campuran no.2 dioplos dengan tangan sampai menjadi adonan yang pekat. Kenudian dibuat bulat-bulat seperti keneker, terus ditempelkan pada wijen satu-persatu, dibolak-balik sampai merata. Yang terakhir, onde-onde ceplis tadi terus digoreng. Keterangan : Tepung tapioka juga disebu

75 Seni Hidup Produktif By Masrukhul Amri

Ada 4 tipe manusia yang hidup didunia ini yaitu: Pertama , orang yang tahu bahwa dirinya tahu, inilah manusia yang diharapkan, sebab dia bijaksana. Kedua , orang yang tahu bahwa dirinya tidak tahu, ini manusia bodoh dan harus segera diajak belajar. Ketiga , orang yang tidak tahu kalau dirinya tahu, ini manusia tidur, harus segera dibangunkan. Keempat , orang yang tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu, ini manusia " Bapaknya bodoh ". 1. KENALI DIRIMU Kita harus yakin bahwa kita bisa sukses. KITA DILAHIRKAN DARI BAHAN PILIHAN. Kita terbentuk setelah terjadi pembuahan satu ovum oleh satu sperma tangguh, yang telah menyisihkan berjuta-juta sperma lainnya. Dan, Alhamdulillah kita pemenangnya. Mari kita syukuri kemenangan itu. 2. SETIAP HARI Setiap hari kita harus yakin, bahwa kita baru dihidupkan lagi setelah mati, berupa tidur. Maka, HIDUP INI JANGAN DIMATIKAN. Berdo'alah setiap bangun tidur: " Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami.

Kegiatan Ekstra Rebana

Kegiatan ekstra santri PP. Darul Maghfur Al Ikhlas diantaranya adalah Seni Rebana. Kegiatan seni Rebana ini sudah dilakukan sejak dulu dan alhamdulillah masih lestari hingga sekarang (tahun 2009). Santri berlatih Seni Rebana biasanya pada hari Kamis Sore dan hari-hari menjelang pentas panggung pada acara-acara tertentu. Penganjar Seni Rebana alhamdulillah, berasal dari didikan ustadz pondok sendiri, tidak berasal dari luar pondok. Group Seni Rebana tersebut bernama " NURUL IKHLAS " . Group rebana Nurul Ikhlas telah bergabung dalam satuan group Seni Rebana yang bernama " IKROB " atau Ikatan Robana Bulu yang merupakan satuan group Seni Robana tingkat kecamatan.

Sejarah Berdirinya PP. Darul Maghfur Al Ikhlas

Pada suatu hari (lampau) ada seorang anak yang bernama Muhyiddin putra bapak Muntamat dusun Banyurip, desa Pasuruhan, kecamatan Bulu, kabupaten Temanggung. Beliau disuruh menuntut ilmu ditaman Banyuwangi Jawa Timur. Taman itu bernama Pon Pes Bahruttolab dengan pangasuhnya bapak Kyai Makin dan bapak Kyai Iman . Beliau ikut keluarga dalam(keluarga kyai), disana beliau mengaji sambil bekerja. Semakin lama beliau bertambah ilmunya dan tumbuh menjadi anak yang pintar, akhirnya beliau menjadi anak korek (murid yang diangkat menjadi ustadz atau murid yang sudah disuruh mulang / mengajar. Setelah tahun berganti tahun, beliau sambil mengaji didesa lainnya yang bernama desa Srono, Banyuwangi, Jawa Timur. Nama pesantrennya adalah Nurul Ikhlas atau Darul Maghfur Al Ikhlas dengan pengasuhnya bapak kyai Toha. Karena sangat semangatnya dia mempunyai cita-cita dan demi tercapainya cita-citanya, beliau berangkat terus-menerus setiap hari dari Taman Agung(Pon Pes Bahruttolab) dengan mengendarai se